Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Puisi di Ujung Desember

Rintik hujan di Desember Mengingatkanku pada tetesan air mataku. Dinginnya hawa di Desember Melukiskan luka tentang kerasnya dirimu. Ya. Seringkali aku berfikir,  Mengagumimu adalah hal yang salah. Benar kata orang-orang di luar sana "Bodoh jika kamu mengharapkan dia yang tak mempedulikanmu." Bodoh? Baiklah, aku memang bodoh. Terkadang akupun membenci diriku sendiri Begitu mudahkah aku mengagumimu? Aku selalu mencari segala hal tentangmu. Tapi, apakah kamu melakukan hal itu padaku? Aku selalu memikirkanmu. Tapi apakah terlintas di pikiranmu sedikit tentangku? Kuakui, tatap matapun kita amat jarang Berbincang dengan suarapun hampir tak penah Namun,  Aku selalu mengingat segala percakapan kita Segala perjalanan yang pernah kita lalui lewat media Sering kuberfikir tuk melupakanmu Sering kuberfikir tuk menganggap semuanya hanya angin lalu Namun yang terjadi, bayangmu justru hadir lebih dasyat Menjadikanmu maha sempurna di mataku

Merry Christmas to Us!!! :)))

Haloooo!!!! Setelah berbulan-bulan lamanya nggak ngintip/nulis di blog-ku tercinta, hari ini kerasa juga kangennya. Nih, aku buka lagi deh:p  Sebelumnya, mau ucapin Merry Christmas dulu nih buat yang merayakan (termasuk aku:p) For me, Christmas in 2014 so memorable, adorable, emm apalagi ya, pokoknya berkesan banget Natal kali ini.  Mungkin karena kita semua udah kuliah, jadi jarang ketemu, dan momen Natal bener-bener jadi momen yang pas buat mempertemukan aku dan semua teman-temanku lagi. Semacam reuni, gitu.  Habis misa Natal Pagi, aku dan temen-temen main ke rumah Nita. Ya semacam pesta natal kecil-kecilan deh. Mereka sahabat aku dari SD sampai SMA. What a greatest friendship! I love them very much! :") Ya memang sih nggak semua kumpul. Masih ada yang nggak pulang kampung atau ada halangan. Tapi meskipun nggak lengkap, kumpul satu kali bisa menyatukan jiwa kami yang lama terpisah kok! Cie. Hahaha. Oya sebenernya nggak cuma kita berlima doang

Masa Putih Abu-Abu

Masa Putih Abu-Abu Kita tentu sering mendengar orang berkata, "Masa SMA itu masa paling indah ya?" atau "Kita nggak akan bertemu sama masa-masa seindah SMA lagi!" Menurut kalian gimana? Kalau menurutku, betul banget! Awalnya, aku berfikir, "Ah masa sih SMA itu indah? Kaya gini doang, juga." Tapi sekarang, tepatnya setelah aku mendapat kertas bertuliskan 'LULUS', aku merasakan hal itu. Aku merasa kehilangan. Ya, masa SMA bisa dibilang masa terindah selama 17th hidupku ini. Di SMA, aku belajar banyak. Bukan hanya soal pelajaran, tapi juga soal perubahan. Banyak yang merubah hidupku di SMA. Sepertinya bukan hanya aku sih, hampir semua sepertinya. Di SMA, aku merasakan nano-nano hidup. Pertemanan yang indah, permusuhan yang menguras emosi dan air mata, percintaan yang menjadikan hati kita seperti taman bunga, sampai persahabatan yang patut untuk dikenang. SMA itu ibarat pasar yang menyediakan berbagai macam produk. Yang pendiam, a

Sekilas tentang #TarianDibalikMentariSenja

http://nulisbuku.com/books/view_book/5341/tarian-dibalik-mentari-senja Yaaap, ini adalah novel pertamaku. Akhirnya selesai juga setelah melewati proses yang cukup panjang/ Cerita ini mengisahkan perjuangan dan pengorbanan cinta. Terutama saat Putra berusaha membawa Beby mewujudkan impiannya untuk menari dibawah mentari senja, dengan mendaftarkan diri mereka dalam Festival Dance. Sayangnya, hidup tak seindah telenovela. Banyak rintangan yang menghalangi mereka. Mau tau gimana serunya cerita ini? Baca dan pesan melalui nulisbuku.com. Namaku Putra, siswa SMA berusia 17 tahun yang sedang jatuh hati kepada seorang wanita. Wanita yang energik, pandai menari dan penuh semangat. Ya dia adalah adik kelasku, Beby. Dia yang mengubah segalanya di hidupku. Luka hatiku yang tergores berkat Vina, sang mantan, seketika sembuh dengan kehadiran Beby. Aku memiliki sebuah impian, membawa Beby menari bersamaku di bawah mentari senja. Melalui perkenalan kami hingga keinginan kami

A Real Friendship

Part 1 Udara terasa begitu dingin, menusuk tulang. Hujan deras tadi malam ditambah dengan dinginnya AC di kamar membuat tubuh Rosita terasa beku dipagi itu. Ia berniat untuk tidak masuk sekolah, karena masuk angin melanda dirinya. Tapi niatnya mendadak terkurung rapi, mengingat hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah di tahun ajaran baru, di awal kelas 2 SMA. Tentunya Rosita juga sudah merindukan teman-temannya. Drrrt Drrrt Drrrt.. Ponsel Rosita bergetar. Beberapa pesan masuk dari Vina, sahabatnya. Mungkin karena terlalu lelah, sehingga ia tak mendengar berulang kali ponselnya bergetar. Pesan 1: Woy, lo sekolah kan hari ini? Pesan 2: Bales sms gue bisa kali ya. Masih ngebo pasti huh. Pesan 3: Ih gue mau minta nebeng berangkat sekolahnya. Revan nggak bisa anter. Samper gue dong Ros. Mau ya mau ya? :D Rosita mendengus kesal. Bagaimanapun, Vina adalah sahabatnya. The Queen of Nebeng adalah julukannya dalam genk mereka. Oh iya, Rosita mempunyai sebuah genk, tapi