-" Kurangnya kemampuan bukan alasan untuk keberhasilan, kesungguhan penuh semangat adalah modal keberhasilan"-
Berkarya. Ya, berkarya.
Apa itu berkarya?
Menurutku, Berkarya adalah 'melakukan sesuatu'. Sederhana bukan? Kita dikaruniai akal dan pikiran, serta talenta berlipat ganda oleh Tuhan. Di mana masing-masing dari kita mempunyai keahlian yang bisa dikembangkan menjadi sebuah bakat dan tentunya sebuah karya yang berguna.
Karya yang berguna bukan yang berarti diminati semua orang. Namun, kita harus bersyukur akan karya yang kita hasilkan, Dengan kita mensyukurinya, kita akan memperoleh dorongan agar kita selalu memperkenalkan karya-karya kita tersebut dan pada akhirnya, diminati semua orang.
Berkaryalah dengan hati, bukan dengan paksaan apalagi mengharap suatu imbalan. Berkaryalah dengan tulus, maka percayalah, semua yang kita inginkan bisa mengalir dengan indah diawali dengan ketulusan karya-karya kita. Berkaryalah dengan hati, kembangkan kualitas diri, dan janganlah mengharap puji. Pujilah karya kita sendiri, banggakan apa yang sudah kita kerjakan pada diri kita sendiri. Itu akan memacu potensi kita untuk makin dan makin mengembangkan bakat, sehingga karya kita semakin baik. Dan saat itulah, orang lain bisa melihat potensi diri kita yang sesungguhnya.
Berkaryalah dengan hati, bukan dengan paksaan apalagi mengharap suatu imbalan. Berkaryalah dengan tulus, maka percayalah, semua yang kita inginkan bisa mengalir dengan indah diawali dengan ketulusan karya-karya kita. Berkaryalah dengan hati, kembangkan kualitas diri, dan janganlah mengharap puji. Pujilah karya kita sendiri, banggakan apa yang sudah kita kerjakan pada diri kita sendiri. Itu akan memacu potensi kita untuk makin dan makin mengembangkan bakat, sehingga karya kita semakin baik. Dan saat itulah, orang lain bisa melihat potensi diri kita yang sesungguhnya.
Jadi kesimpulannya, hargailah karya kita terlebih dahulu, agar orang lain bisa menghargai karya kita! :)
Berkarya saat muda atau saat tua ya?
Begitu yang dipikirkan? Menurutku, tidak. Kalau bisa mulai sekarang, kenapa harus ditunda esok? Hanya orang malas dan sok menyibukkan dirilah, yang punya hobi menunda pekerjaan.
Ketika kita mempunyai semangat dan niat lebih awal, tentunya di masa muda kita akan punya karya. Setelah punya karya di masa muda, maka kita akan lebih bahagia di masa tua. Kenapa begitu? Karena di masa tua, yang kita inginkan hanya bersantai dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Niat kita di masa tuapun tak akan sebulat niat di masa muda. Dan karya yang dihasilkan saat kita mempunyai kemauan untuk bekerja di masa muda, tentunya lebih maksimal.
Menurutku, di masa muda inilah kita harus mengisi Lifetime hidup kita dengan merencanakan apa yang kita mampu tuk kerjakan.
Dan dengan berkarya di masa muda, kita bisa tau tentang apa yang menjadi passion kita sebenarnya. Misalnya kita telah tau bahwa kita suka menulis. Maka kembangkanlah. Pekerjaanmu tak akan jauh dari itu.
Suka menulis? Buatlah novel, puisi, atau apapun. Apapun tentang tulisan.
Suka membaca? Tuangkan! Jangan hanya jadi pembaca. Tapi jadilah sumber bacaan.
Suka melukis? Lukislah apapun seindah mungkin. Percayalah, masa depanmu kan seindah itu.
Suka olah raga? Berlatih terus. Hasilmu akan lebih indah dari keringatmu.
Tiap kali aku akan menulis (karena menulis adalah hobiku), aku selalu menekankan diriku untuk pantang menyerah, tak berhenti di tengah, terus jalan walau seolah pikiran buntu melayang. Selalu. Dan selalu.
Tiap aku kehabisan akal, selalu kugunakan kesempatan itu untuk mengusahakan akal itu datang lagi. Refreshing tuk sekedar menikmati alam ataupun makanan, cukup memberiku inspirasi lagi.
Pada awal menulis, kita memang sangat bersemangat. Namun biasanya pada pertengahan tulisan, di situlah kesetiaan kita di uji, Mau lanjut, atau banting setir untuk meninggalkan tulisan kita, dan bersenang dengan rutinitas lain.
Kalau aku? Aku selalu memilih untuk melanjutkan hingga tuntas. Karena setelah selesai, aku jadi lebih menghargai tulisanku, dan aku menjadi tau seberapa kemampuanku dan apa yang harus kuperbaiki lagi.
Oh ya.
Kalian tau anime Naruto? Pasti semua tau akan anime yang terkenal itu. Meski aku tak mengikuti ceritanya, namun aku jatuh cinta pada tiap kutipan yang di ucapkan oleh tokoh-tokoh dalam anime tersebut. Kutipan itu selalu memberiku semangat, dan meyakinkanku bahwa apapun bisa kulakukan.
Berkarya saat muda atau saat tua ya?
Begitu yang dipikirkan? Menurutku, tidak. Kalau bisa mulai sekarang, kenapa harus ditunda esok? Hanya orang malas dan sok menyibukkan dirilah, yang punya hobi menunda pekerjaan.
Ketika kita mempunyai semangat dan niat lebih awal, tentunya di masa muda kita akan punya karya. Setelah punya karya di masa muda, maka kita akan lebih bahagia di masa tua. Kenapa begitu? Karena di masa tua, yang kita inginkan hanya bersantai dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Niat kita di masa tuapun tak akan sebulat niat di masa muda. Dan karya yang dihasilkan saat kita mempunyai kemauan untuk bekerja di masa muda, tentunya lebih maksimal.
Menurutku, di masa muda inilah kita harus mengisi Lifetime hidup kita dengan merencanakan apa yang kita mampu tuk kerjakan.
Dan dengan berkarya di masa muda, kita bisa tau tentang apa yang menjadi passion kita sebenarnya. Misalnya kita telah tau bahwa kita suka menulis. Maka kembangkanlah. Pekerjaanmu tak akan jauh dari itu.
Suka menulis? Buatlah novel, puisi, atau apapun. Apapun tentang tulisan.
Suka membaca? Tuangkan! Jangan hanya jadi pembaca. Tapi jadilah sumber bacaan.
Suka melukis? Lukislah apapun seindah mungkin. Percayalah, masa depanmu kan seindah itu.
Suka olah raga? Berlatih terus. Hasilmu akan lebih indah dari keringatmu.
Tiap kali aku akan menulis (karena menulis adalah hobiku), aku selalu menekankan diriku untuk pantang menyerah, tak berhenti di tengah, terus jalan walau seolah pikiran buntu melayang. Selalu. Dan selalu.
Tiap aku kehabisan akal, selalu kugunakan kesempatan itu untuk mengusahakan akal itu datang lagi. Refreshing tuk sekedar menikmati alam ataupun makanan, cukup memberiku inspirasi lagi.
Pada awal menulis, kita memang sangat bersemangat. Namun biasanya pada pertengahan tulisan, di situlah kesetiaan kita di uji, Mau lanjut, atau banting setir untuk meninggalkan tulisan kita, dan bersenang dengan rutinitas lain.
Kalau aku? Aku selalu memilih untuk melanjutkan hingga tuntas. Karena setelah selesai, aku jadi lebih menghargai tulisanku, dan aku menjadi tau seberapa kemampuanku dan apa yang harus kuperbaiki lagi.
Oh ya.
Kalian tau anime Naruto? Pasti semua tau akan anime yang terkenal itu. Meski aku tak mengikuti ceritanya, namun aku jatuh cinta pada tiap kutipan yang di ucapkan oleh tokoh-tokoh dalam anime tersebut. Kutipan itu selalu memberiku semangat, dan meyakinkanku bahwa apapun bisa kulakukan.
Bagaimana? Bagus bukan?
Itu adalah beberapa kutipan yang kuambil dan menjadi pacuanku saat ini.
Kutipan tersebut memberikan kita sebuah keyakinan tentang pengharapan, tentang kerja keras, tentang senyuman, dan tentang perjuangan.
Jadi, apapun bisa kita lakukan.
Ingin menikmati hari tua dengan menikmati karya-karya kita di masa muda?
Caranya mudah. Kerjakan apa yang bisa dikerjakan pada saat muda. Kerjakan sesuatu yang bisa menimbulkan karya di masa muda. Kembangkan semua potensimu.
Niscaya, hari tua akan menanti dengan senyum indah, seindah karya-karya kita di masa muda! :)
Semoga Bermanfaat,
Salam Hangat, Ervina Dyah Pratikaningrum!
Komentar
Posting Komentar