Kita tentu sering mendengar orang berkata, "Masa SMA itu masa paling indah ya?" atau "Kita nggak akan bertemu sama masa-masa seindah SMA lagi!"
Menurut kalian gimana?
Kalau menurutku, betul banget! Awalnya, aku berfikir, "Ah masa sih SMA itu indah? Kaya gini doang, juga." Tapi sekarang, tepatnya setelah aku mendapat kertas bertuliskan 'LULUS', aku merasakan hal itu. Aku merasa kehilangan. Ya, masa SMA bisa dibilang masa terindah selama 17th hidupku ini.
Di SMA, aku belajar banyak. Bukan hanya soal pelajaran, tapi juga soal perubahan. Banyak yang merubah hidupku di SMA. Sepertinya bukan hanya aku sih, hampir semua sepertinya. Di SMA, aku merasakan nano-nano hidup. Pertemanan yang indah, permusuhan yang menguras emosi dan air mata, percintaan yang menjadikan hati kita seperti taman bunga, sampai persahabatan yang patut untuk dikenang.
SMA itu ibarat pasar yang menyediakan berbagai macam produk. Yang pendiam, ada. Yang pemalu, ada. Yang aneh maksimal, ada. Yang nyebeliiiin setengah mati, ada. Yang cerewet kayak tukang bakso, ada. Yang cupu, ada. Yang gaul, ada. Yang nakal, ada. Ah pokoknya mau cari yang kayak apa, di SMA pasti tersedia.
Di SMA, aku belajar banyak. Bukan hanya soal pelajaran, tapi juga soal perubahan. Banyak yang merubah hidupku di SMA. Sepertinya bukan hanya aku sih, hampir semua sepertinya. Di SMA, aku merasakan nano-nano hidup. Pertemanan yang indah, permusuhan yang menguras emosi dan air mata, percintaan yang menjadikan hati kita seperti taman bunga, sampai persahabatan yang patut untuk dikenang.
SMA itu ibarat pasar yang menyediakan berbagai macam produk. Yang pendiam, ada. Yang pemalu, ada. Yang aneh maksimal, ada. Yang nyebeliiiin setengah mati, ada. Yang cerewet kayak tukang bakso, ada. Yang cupu, ada. Yang gaul, ada. Yang nakal, ada. Ah pokoknya mau cari yang kayak apa, di SMA pasti tersedia.
-Di kelas X, aku bertemu anak-anak kelas X-A alias Zaft (aku sendiri lupa singkatannya apa :p). Aku belajar banyak dari mereka. Aku belajar cara menghargai teman,cara menghargai waktu,hingga cara menghargai hidup. Aku sayang mereka!
Di kelas X, aku juga bertemu SeLa. Ini mereka...
-Di kelas XI IPS 3 alias History (lagi-lagi aku lupa singkatannya apa :/), aku bertemu mereka. Mereka yang mengajariku tentang arti persahabatan. Aku bertemu Panda Family di sini. Namanya kelas XI, di mana menjadi masa terenak bagi kita (karena punya kakak&adik kelas sekaligus), wajar kalau banyak pemusuhan di sini. Tapi...semuanya teratasi kok! Tanpa permusuhan dan kepahitan, masa SMA nggak akan menorehkan warna hitam. Kalau nggak ada hitam, masa SMA nggak akan lengkap!
Ini diaaa!
Dan ini si Panda Family. Tanpa mereka, hidupku kurang berwarna!
Wuhuuuuw.
-And... Di kelas XII IPS 3, aku bertemu MOST WANTED (maaf ya, aku lupa juga singkatannya apa :p)
Di sini, semuanya berubah total. Permusuhan udah nggak ada lagi. Karena mau UN, semua mendadak alim (yang muslim tiap istirahat selalu ke masjid, yang non-islam mendadak rajin ke gereja :v). Dan kita mulai merekatkan persahabatan, karena kita sadar, sebentar lagi kita akan berpisah.
Di sini aku bertemu Brenks Geng & Kisus! Mereka membuat hari-hariku selalu ceria di kelas XII ini.
Ini Kisus & Brenks! Tapi ga lengkap yaa, karena aku males mindah dari ponsel ke laptop huhuuu :'
Masih banyaaak banget foto-foto lainnya. Harus kucetak tuh, buat pajangan di kamar kost besok:p (ciye yang mau kuliah).
Nah... Ambil hikmah dari semua kisah di SMA, pertahankan apa yang kalian dapat di SMA (persahabatan, dll), serta siapkan diri untuk berjalan ke kehidupan sesungguhnya. Meski masa SMA nggak bisa diulang, kita pasti bisa membuat hidup kita lebih indah kok di jalan selanjutnya. ^o^
Salam
Ervina Dyah Pratikaningrum
Komentar
Posting Komentar